Nelson, Treichler, dan Grossberg (1992), Lévi-Strauss (1966), dan Weinstein
dan Weinstein (1961) mengklarifikasi arti bricolage dan bricoleur:
Ø
Seorang bricoleur adalah orang yang serba tahu atau semacam orang profesional do-it-your self. Banyak
macam bricoleur – interpretif, naratif, teoretikal, politikal – yaitu,
representasi sekumpulan potongan bersama-sama cocok dengan spesifik situasi yang kompleks.
Bricolage: sekumpulan representasi
berasal dari potongan-potongan, yang dicocokkan ke dalam hal
spesifik daripada situasi yang kompleks.
“The solution {bricolage}
which is the result of the bricoleur’s method is an {emergent} construction” yang berubah dan mengambil bentuk baru karena alat berbeda, metode, dan teknik
representasi dan interpretasi ditambahkan ke dalam teka-teki (puzzle).
Nelson et al. (1992)
menjelaskan metodologi studi-studi kultural “as a bricolage. Its
choice of practice, that is, is pragmatic, strategic and self-selective.”
Ø Peneliti Kualitatif sebagai bricoleur
atau pembuat quilt memakai estetika
dan alat material dari keahliannya, memakai strategi apapun, metode, atau
material empiris ditangannya. Jika alat atau teknik baru
harus ditemukan, atau dikumpulkan bersama, kemudian periset akan
melakukannya. Pilihan-pilihan mengenai praktek interpretif mana yang dipakai tidak perlu ditetapkan sebelumnya. Pilihan praktek riset
tergantung pada pertanyaan yang diajukan, dan pertanyaan tergantung pada konteks, apa yang tersedia dalam konteks dan apa yang peneliti dapat kerjakan dalam lingkup tersebut. Praktek-praktek interpretif melibatkan isu-isu estetika, suatu representasi estetika yang melampaui pragmatis atau
praktikal. Di sini konsep montase berguna. Montase adalah teknik editing gambar-gambar
sinema (Dalam sejarah sinematografi yang terkenal: the Battleship of Potemkin, 1925).
Di dalam montage, beberapa gambar yang berbeda diletakkan satu dengan yang lain (superimpose) untuk menciptakan sebuah
gambar. Peneliti kualitatif yang
menggunakan montase seperti pembuat quilt
atau jazz improviser. Pembuat quilt menjahit, mengedit, dan meletakkan
potongan-potomgam realitas bersama. Proses tersebut menciptakan kesatuan psikologis dan emosional menuju pengalaman
interpretif.
Ø Bricoleur interpretif memahami bahwa riset adalah proses interaktif dibentuk oleh
sejarah pribadinya, biografi, gender, kelas sosial, ras, dan etnisitas, dan
oleh mereka orang-orang yang ada di dalam lingkup penelitian. Produk karya bricoleur interpretif adalah sebuah collage refleksif
atau montase, yang kompleks, bricolage seperti
quilt, -- sebuah kumpulan gambar dan
representasi yang mengalir dan saling berhubungan. Collage: susunan benda-benda dan potongan-potongan kertas dan sebagainya yang ditempelkan pada bidang datar dan merupakan kesatuan karya seni. Riset Kualitatif sebagai tempat praktek interpretif majemuk
Menurut
Levi-Strauss (1966:17) bahwa peneliti kualitatif adalah seorang “bricoleur”. Metodologi penelitian
kualitatif yang beragam dapat di pandang sebagai suatu brikolase, dan peneliti sebagai bricoleur.
Menurut Norman
K., Lincoln, Yvonna S., (2009:2-3)
Ø
Seorang bricoleur adalah manusia serba-bisa atau seorang yang mandiri dan
profesional´. Bricoleur memunculkan brikolase serangkaian praktikyang
disatupadukan dan disusun secara rapi sehingga menghasilkan solusi bagi
persoalan dalam situasi nyata. Peneliti kualitatif sebagai bricoleur
strategi, metode, dan atau data-data empiris apa pun yang ada. (Norman K.,
Lincoln, Yvonna S., 2009:2-3)
Ø Seorang Bricoleur menggunakan metode
yang beragam (triangulasi) mencerminkanupaya untuk memperoleh pemahaman
yang mendalam mengenai suatu fenomena yang sedang dikaji. Gabungan beragam metode, data-data empiris, sudut
pandan danpeneliti/pengamat dalam suatu kajian tunggal dipahami sebagaistrategi
yang menambahkan keketatan, keluasan, dan kedalaman ke dalam jenis penyelidikan
apa saja bricoleur memahami penelitian
merupakan proses interaksi yang dibentuk oleh perjalanan proses interaksi yang
dibentuk oleh perjalanan hidup, biografi, gender, kelas sosial, ras, dan kesukuannya
sendiri sekaligus oleh hal-hal tersebut dari orang-orang yang berada dalam
konteks. Hasil kerja bricoleur berupa brikolase,
sebuah ciptaan yang kompleks, padat, refleksi dan mirip kliping yang
mewakili citra, pemahamanm dan interpretasi peneliti mengenai dunia atau fenomena
yang sedang dianalisis.