HIDUP SEHAT DENGAN LABU BOTOL
Oleh
Wilarni Dwi Kania (Dusan Jabar 2012)
Dr. Irena Novarlia (Pendamping Dusan Jabar)
SMPN 1 Cimalaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Minuman
dalam kemasan saat ini banyak digunakan secara luas oleh masyarakat, terutama
digunakan oleh kalangan pelajar akibat dari modernisasi yang menuntut segala
sesuatu harus di kerjakan dengan cepat dan praktis. Di kantin SMP I Cimalaka
saja ratusan gelas air minum kemasan sangat laris terjual setiap
harinya, kemasan-kemasan alami yang dulu digunakan seperti labu botol kini
telah ditinggalkan dengan kelebihannya yang mampu memberikan perlindungan pada
minuman sehingga lebih awet melalui tampilannya yang terkesan bersih dan
menarik. Namun, apabila dibandingkan dengan kemasan dari bahan alami, kemasan minuman
berbahan dasar plastik atau kaleng lebih berpotensi menimbulkan dampak buruk
bagi kesehatan manusia. Kemasan produk minuman merupakan suatu faktor yang
dapat mempengaruhi kondisi dari produk minuman tersebut. Selain itu, kemasan produk
minuman tersebut juga dapat berdampak pada kelestarian lingkungan.
Berbagai
hasil penelitian membuktikan bahwa Air minum dalam kemasan, bila tidak dikemas
atau disimpan dengan baik, sangat mudah tercemar bakteri E. Coli penyebab diare
atau gangguan pencernaan lainnya. Minuman kemasan berbahan botol plastik
mengandung zat dioksin, jika dipakai secara berulang dapat menyebabkan kanker. Hanya
satu dari lima botol air yang di daur ulang di dunia. Terdapat 1,5 miliar
kilogram botol plastik air minum yang menjadi sampah setiap tahunnya. Data
National Academy Of Sciences menyebutkan, setiap tahunnya 6,4 juta ton sampah
dan botol plastik masuk dan dibiarkan menjadi sampah di laut. Diperkirakan
untuk satu botol soda dibutuhkan waktu satu juta tahun untuk dapat diurai alam,
sedangkan botol yang terbuat dari aluminium membutuhkan waktu 100 tahun untuk
dapat terurai. (Edukasia, 2011).
Beranjak
dari permasalahan tersebut, muncul pemikiran menggunakan bahan alternatif
kemasan minuman yang ramah lingkungan. Inovasi yang diajukan dalam karya tulis
ini adalah menggunakan kembali labu botol sebagai alat untuk menyimpan air. Walaupun hal tersebut bukan satu-satunya
cara, tetapi penulis harapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam
menghadapi persoalan bahaya minuman kemasan.
B.
IDENTIFIKASI
MASALAH
Dari
latar belakang yang telah disampaikan, maka identifikasi masalah yang dapat
penulis sampaikan antara lain:
1. Bahaya Minuman Kemasan
2. Hidup Sehat dengan Labu Botol
C.
TUJUAN
Penulisan
karya tulis ini dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan pola hidup sehat dengan
menggunakan labu botol untuk mengurangi penggunaan minuman dalam kemasan.
D.
MANFAAT
Manfaat
yang diberikan dari karya ini adalah menyumbangkan ide dalam pemanfaatan
kembali labu botol, selain itu pemanfaatan labu botol sebagai bahan pengganti
minuman kemasan ditujukan agar dapat mengatasi masalah pengaruh air minum
kemasan terhadap kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bahaya
Minuman Kemasan
Penggunaan
minuman kemasan terutama yang terbuat dari plastik di masyarakat pada umumnya
dan para pelajar khususnya mulai meluas seiring dengan kemajuan teknologi.
Hasil survei terhadap beberapa kantin yang terdapat di lingkungan sekolah SMPN I Cimalaka menemukan bahwa pemakaian
kemasan minuman dari plastik bisa mencapai puluhan kardus tiap hari.
Tingginya
penggunaan minuman kemasan membuat bekas pakainya mudah ditemui, bahkan
berserak di ruang kelas terutama kolong-lolong bangku sekolah dan menggunung di
tempat pembuangan sampah. Di antara limbah yang mengotori sungai atau kolam,
cukup mudah menemukan sampah minuman kemasan mengambang.
Bahaya
yang diakibatkan dari penggunaan minuman kemasan meliputi bahaya terhadap
kesehatan dan masalah lingkungan hidup. Beberapa minuman kemasan yang beredar
di pasaran saat ini mengandung bahan pengawet cukup berbahaya seperti natrium
benzoat dan kalium sorbat (www//scrib.com
2012).
Masyarakat
yang biasa menggunakan minuman kemasan mungkin tidak mengetahui bahwa beberapa
produsen minuman itu hanya mencantumkan sebagian atau tidak mencantumkan sama
sekali jenis bahan pengawet yang digunakan. Untuk benzoat dan kalium sorbat
batas maksimum diperbolehkan menggunakan 600 mg/l. Meskipun demikian bila
dikonsumsi terus-menerus akan terakumulasi dan kemudian dapat menimbulkan efek
buruk bagi konsumen. Bahan pengawet natrium benzoat dan kalium sorbat diduga
berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit Lupus, yaitu penyakit autoimun artinya
tubuh pasien membentuk antibodi yang salah arah. Penggunaan pengawet dalam
produk minuman kemasan seharusnya juga dicantumkan jenis bahan pengawet yang
digunakan pada label kemasan dengan jelas supaya diketahui olek konsumen.
Sehingga konsumen diharapkan jeli dan pintar dalam memilih minuman dalam
kemasan yang baik dan sehat.
Selain
isi minumannya yang berbahaya, kemasannya pun tidak jauh berbeda. Minuman
kemasan berbahan botol plastik mengandung zat dioksin, jika dipakai secara
berulang dapat menyebabkan kanker. Hanya satu dari lima botol air yang di daur
ulang di dunia. Hanya satu dari lima botol air yang di daur ulang di dunia.
Terdapat 1,5 miliar kilogram botol plastik air minum yang menjadi sampah setiap
tahunnya. Data National Academy Of Sciences menyebutkan, setiap tahunnya 6,4 juta
ton sampah dan botol plastik masuk dan dibiarkan menjadi sampah di laut.
Diperkirakan untuk satu botol soda dibutuhkan waktu satu juta tahun untuk dapat
diurai alam, sedangkan botol yang terbuat dari aluminium membutuhkan waktu 100
tahun untuk dapat terurai. (Edukasia, 2011).
Terdapat beberapa kode di botol kemasan yang tanpa
diketahui oleh pemakainya bisa membahayakan apabila dipakai berulang kali.
Karena ternyata di botol kemasan tersebut sudah terdapat kode yang menunjukkan
kriteria penggunaanya.Sedangkan kebanyakan orang awam tidak tahu dan memahami
kode tersebut diantaranya:
1
|
|
Botol
jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering
dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka
panjang.
|
2
|
|
HDPE
di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu,
Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain. Disarankan hanya
untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiring waktu.
|
3
|
|
PVC
yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada
plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara
PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk
ginjal, hati dan berat badan.
|
4
|
|
LDPE
yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa
dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang
berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena
sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini
|
5
|
Jenis
PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk
tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
terpenting untuk bayi.
|
|
6
|
|
PS
biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali
pakai, dan lain-lain. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya
untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen wanita yang berakibat
masalah reproduksi, dan pertumbuhan sistem syaraf, juga bahan ini sulit
didaur ulang.
|
7
|
|
Tertera
logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER dapat
dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku
cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik
kemasan.
SAN
n ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan,
kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan. Biasanya SAN terdapat
pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan
sikat gigi.nSedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan
pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik
untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. PC (polycarbonate) dpt
ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum
polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu
formula. Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke
dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom
pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas..
|
Sumber:
http://danish56.blogspot.com
Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi tersebut:
Hati-hati dalam menggunakan
plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara
kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai! Cukup aman bila menggunakan plastik dengan
kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)
B.
Hidup
Sehat dengan Labu Botol
Labu
botol sebagai tempat menyimpan air bukanlah suatu hal baru, mengingat bahwa
labu botol inilah sebagai cikal bakal penggunaan minuman dalam kemasan
ditemukan.
Labu
adalah salah satu jenis sayuran yang berasal dari tanaman rambat serta memiliki
jenis yang beragam. Bernama latin Lageneria
vulgaris, merupakan sayuran asal Afrika yang pertama dibudidayakan oleh
manusia. Labu memiliki banyak jenis, di antaranya labu kuning, labu air, labu
botol, dan labu waluh atau labu siam. Labu memiliki rasa yang sama, manis,
renyah, dan menyegarkan. Hanya saja setiap labu memiliki bentuk dan tekstur
kulit yang berbeda.
Labu
botol ini, sudah banyak dibudidayakan di daerah tropis, terutama India, Sri
Langka, Indonesia, Malaysia, Filipina, China, Afrika tropis dan Amerika
Selatan. Varietas tanaman ini sangat beragam. Ada yang berbentuk bulat,
lonjong, ataupun seperti botol. Ciri khas labu botol Indonesia berwarna hijau
tua dengan belang-belang putih yang tidak beraturan dengan pinggang agak
panjang. Sebagai tanaman tropis semusim dengan masa tumbuh yang pendek tidak
sulit untuk membudidayakan tanaman ini. Kebanyakan orang sudah mengetahui
tentang cara menanam labu botol
dengan sifatnya yang merambat itu. Pemangkasan secara benar tanaman ini akan
mendorong produksi buah labu botol, tetapi bila salah melakukannya justru tidak
akan menghasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan.(Sumber: Gourd Reserve)
Dari
sekian jenis labu, labu botol lah yang memiliki khasiat lebih untuk memelihara
kesehatan tubuh antara lain: menjaga suhu tetap dingin, gangguan kantung kemih,
rendah kalori dan lemak, berat badan, memeliharan kulit, insomnia, dan sebagai
elektrolit tubuh. Selain manfaat isi dari labu tersebut, yang cukup menarik
bagi penulis bahwa kulit labu yang memiliki warna hijau dengan tekstur kulit
keras, dapat dimanfaatkan sebagai tempat
penyimpanan air setelah labu dikeringkan. Berikut langkah-langkah
pengelolaannya:
1. Sebelum
memetik perhatikan bahwa tanaman ini sudah mati dan gagang labu botol
benar-benar telah kering bila tidak buah tersebut akan mengkerut.
2. Pilihlah
labu botol yang masih segar dan baru dipetik untuk menghasilkan cangkang
berwarna cerah dan mudah dilukis.
3. Bersihkan
labu botol dengan cara menyisik
4. Setelah
membersihkan kulit labu, letakkan dalam bak cuci dengan air yang mengalir dan
secara pelan bersihkan lapisan kulit yang masih tersisa sampai permukaan labu
terasa halus dan rata.
5. Keringkan
labu botol. Untuk labu botol yang cukup besar kulitnya akan selalu lembab
sehingga memudahkan bagi tumbuh dan berkembangnya jamur yang akhirnya akan
menimbulkan bintik kotor pada labu.
Untuk membersihkannya mudah sekali yaitu dengan mengelap setiap 1 – 2 hari
sekali dengan kain lap basah Atau dengan cara kedua yaitu mengeringkan labu botol dalam oven dengan suhu yang
hangat saja sekitar 175 derajat Fahreinheit (lebih kurang 80 derajat Celcius).
6. Labu botol yang kecil akan kering
dalam 1 – 2 hari, sedangkan labu
yang lebih besar membutuhkan beberapa hari dengan meletakkan dalam oven selama
12 – 18 jam perhari, jadi tidak terus menerus. Cara untuk mengetahui labu botol sudah kering atau belum
adalah dengan memukulkan labu
pelan-pelan ke tangan untuk melepaskan benih dari tempatnya. Sekali terdengar
suara berderak-derak di dalamnya , itu tandanya labu botol sudah kering dan siap dipakai.
Dalam
sejarahnya, labu ini merupakan salah satu labu pertama yang dibudidayakan
manusia hampir diseluruh dunia untuk digunakan sebagai botol minuman. Botol
minum yang digunakan St.Yakobus pun terbuat dari labu botol. Bukti bahwa fungsi
tanaman ini dikenal diseluruh dunia sejak zaman dulu kala. Mungkin sebagian
dari kita mengenal botol minuman dari Cina-lah yang bentuknya serupa dengan
bentuk tanaman ini. Apalagi untuk penggemar film silat Cina, pasti
mengidentikkan botol minuman ini dengan botol tuak Cina seperti tampak di film Drunken Master. Padahal bukan cuma
orang-orang daratan Cina yang menggunakan botol minuman dari tanaman
labu-labuan ini. Orang-orang di Afrika, Eurasia, dan Amerika pun menggunakannya
sejak lama. Salah satu buktinya adalah seperti yang tampak pada patung Santo
Yakobus yang terdapat di halaman gereja Santo Yakobus, Kelapa Gading, Jakarta
ini.
Tinggalkan Minuman Kemasan dan Mulai
Hidup Sehat dengan Labu Botol
Berbagai upaya juga dilakukan untuk mengurangi
bahaya minuman kemasan. Pembinaan 3R yaitu Reduce
atau pengurangan jumlah sampah minuman kemasan yaitu dengan menggunakan wadah
yang khusus digunakan untuk makanan dan minuman sebagai pengganti wadah
plastik, Reuse atau penggunaan
kembali sampah – sampah minuman kemasan ang masih bisa digunakan, dan Recycling atau pendaur ulangan sampah minuman
kemasan untuk dijadikan barang lain yang mempunyai nilai guna maupun nilai jual
membuat bunga dan perkakas.
Kenyataan dari upaya-upaya yang telah dilakukan
sebelumnya tersebut kurang efektif. Daur ulang dan pelarangan penggunaan
minuman kemasan tidak bisa dijalankan dengan baik di Indonesia, bahkan belum
ada negara di dunia yang sudah dapat melarang penggunaan plastik untuk kemasan
makanan. Larangan penggunaan minuman kemasan yang dilaksanakan pada beberapa
Negara hanya berkaitan dengan masalah lingkungan. Pemanfaatan bakteri Pseudomonas putida juga kurang efektif
sebab proses biologi yang dilakukan bakteri tersebut menghasilkan produk
sampingan yang masih beracun, yaitu toluene (Budiman, 2009).
Adakah cara yang termudah yang bisa kita lakukan?
Ada.,caranya kita harus memakai labu botol, Apa itu labu botol? Labu botol
adalah sejenis sayuran yang disamping dagingnya dapat bermafaat bagi kesehatan
tubuh, kulitnya dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan air minum yang sehat bagi tubuh juga fleksibel bisa kita
gunakan kemana-mana.
Mengapa harus labu botol? Pemakaian labu botol
memiliki berbagai keuntungan, selain cara untuk berhemat, memakai labu botol
dapat mengurangi sampah dan penyebab pencemaran. Apabila labu botol sudah tidak
digunakan lagi, maka dapat dibusukkan dan di buat kompos. Bayangkan, berapa
juta botol plastik yang bisa kita hemat jika kita memakai labu botol. Sudah
tidak jamannya lagi mengganggap untuk menyelamatkan bumi harus dengan tindakan
yang besar, menanam 1 juta pohon atau berhenti sama sekali tidak memakai
kendaraan! Bersahabat dengan alam tidak harus dengan sesuatu yang ekstrim,
tetapi dapat kita lakukan dari sesuatu yang kecil, contohnya memakai labu botol
dan dapat kita mulai dari diri kita sendiri. Sesuatu yang kecil tersebut, jika
menjadi sebuah gerakan yang massif dan besar, tentunya akan memiliki dampak
yang besar pula. Diantaranya apabila labu botol dibudayakan sebagai pengganti
tempat penyimpanan air minum kemasan maka dapat menggiatkan kembali sektor
pertanian bangsa Indonesia sebagai negara agraris umumnya dan kemakmuran bagi
kaum petani khususnya.
Bagaimanapun manusia mempunyai ketergantungan
terhadap teknologi. Pada hakikatnya teknologi bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup manusia dan membuatnya lebih efektif, efisien dan tentunya mudah.
Kita tidak bisa melawan pembangunan, yang kita lakukan hanyalah berteman.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak
cara yang dapat di lakukan untuk menjaga lingkungan, salah satunya yang paling
mudah adalah mengurangi penggunaan minuman kemasan sekali pakai setiap harinya.
Karena kemasan atau botol air minum tersebut tidak hanya berdampak bagi
lingkungan tapi juga bagi kesehatan kita. Bantu selamatkan bumi dengan membawa
labu botol kemanapun dan dimanapun. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan
membawa air minum yang disimpan di wadah yang aman. Selain aman bagi tubuh
kita, juga membantu mengurangi sampah kemasan sehingga mengurangi beban bagi
lingkungan kita.
B. Saran
1.
Mengubah budaya masyarakat meninggalkan
minuman kemasan dan beralih menggunakan labu botol bukan hal gampang. Tanpa ada
transformasi pengetahuan, pemahaman, kampanye yang kencang. Ini tak bisa
dilakukan oleh pejabat setingkat Kepala Dinas seperti terjadi sekarang. Itu harus
melibatkan dinas pendidikan dan kebudayaan, departemen agama, dan mungkin
Depkominfo.
2.
Kepala sekolah membuat kebijakan yang
mewajibkan peserta didik membawa labu botol sebagai tempat menyimpab bekal air
minum ketika ke sekolah dan selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan membawa
bekal dalam wadah yang bisa digunakan berulang kali.
3.
Cara pengendalian sampah yang paling
sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak
merusak lingkungan dengan sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Arip.
2009. Pemanfaatan Bakteri Pseudomonas
putida untuk Mengurai Styrofoam. dalam b http://www.kabarinews.com/printFriendly.cfm?articleID=33398.
Diunduh 22 Februari 2012
Edukasia. 2011. Wadah Tempat Menyimpan
Benda-Benda. Dalam http://koran-jakarta.com diunduh 22 Februari 2012
Eka Santika. 2011. Labu Botol Serba
Guna Untuk Serba Kebutuhan. Dalam https://penanusantara.wordpress.com/2011/08/29/labu-botol-serba-guna-untuk-serba-kebutuhan.. Diunduh 22 Februari 2012
Komite
Masyarakat Anti Bahan Pengawet (Kombet), Sucofindo Jakarta, M-Brio Bogor, dan Biopharmaka Research Center IPB. 2012. Kemasan Mengandung Zat Berbahaya.
Dalam http://www.scribd.com/doc/35281251/. Diunduh 22 Februari 2012
Danish. 2011. Memilih Bahan Plastik Yang Aman
dengan Mengetahui Arti Simbol Yang Tertera dalam http://danish56.blogspot.com. Diunduh 22 Februari 2012
Djoko Pramono. 2010. Labu Botol. Dalam http://www.labubotol.blogspot.com. Diunduh 22 Februari 2012
Renny Wahyningsih. 2011. Labu Botol Bikin Langsing. Dalam
http://www.detikfood.com. Diunduh Februari 2012
Allahmdulillah ibu :D
ReplyDelete