Thursday 14 November 2019

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INSTRUMEN TES




No.
Instrumen Tes
Kelebihan
Kekurangan
1
Pilihan Ganda
1.    Dapat mencakup materi pelajaran yang luas
2.    Fokus pada kegiatan membaca dan berpikir, tanpa harus melakukan kegiatan menulis
3.    Tidak memberi kesempatan siswa untuk mengelaborasi jawabannya sehingga siswa tidak mempunyai kesempatan untuk menulis jawaban yang bertele-tele yang memberi kesan bahwa ia bisa menjawab pertanyaan tersebut.
4.    Peluang untuk menjawab benar dengan menebak lebih kecil daripada jika soalnya berbentuk benar-salah. Semakin banyak alternative jawaban, semakin kecil peluangnya.
5.    Dapat mengukur indikator dalam ranah kognitif yang lebih beragam (pengetahuan, dsb) terutama dengan menggunakan stimulus dalam soalnya.
6.    Jawaban pengecoh yang dipilih siswa bisa memberikan petunjuk diagnostk mengenai kesulitan belajar siswa (diagnostic insight) terutama untuk soal yang berkaitan dengan pemahaman. Namun, perlu diingat bahwa, satu butir soal tidak cukup dapat dipercaya untuk sebuah diagnosa, sehingga perlu ditindaklanjuti dengan melakukan konfirmasi.
7.    Mudah untuk memberikan skor.
1.      Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membuat butir soal.
2.      Kemampuan membaca siswa ikut menentukan.
3.      Siswa harus memilih diantara alternatif jawaban yang sudah ada tanpa mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan ide atau solusinya sendiri.
4.      Karena hanya ada satu jawaban benar, siswa cerdas yang melihat bahwa jawaban tersebut ambigu secara bahasa atau materi, memiliki makna ganda, atau bahkan terdapat perubahan secara keilmuan, kemudian tidak memilih jawaban tersebut akan dinyatakan salah.
5.        Pertanyaan dan permasalahan dalam bentuk pilihan ganda cenderung sangat terstruktur dan tertutup sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa permasalahan tersebut hanya memiliki satu jawaban benar. Hal ini dapat membawa kesan pada siswa bahwa pengetahuan itu tetap dan terbatas, sehingga tidak mencerminkan konteks dunia nyata (baca: bertentangan dengan prinsip CTL).
6.      Jika bentuk pilihan ganda adalah satu-satunya bentuk soal yang digunakan pada ujian-ujian yang menentukan (misalnya UAS, UKK, UN), maka guru dapat terjebak pada situasi mengajar siswanya dengan cara drill terutama jika soal-soalnya mayoritas berada pada level pengetahuan dan pemahaman
2
Jawaban Singkat
1.      Mudah dalam pembuatan soal dan menentukan skor
2.      Kemungkinan menebak jawaban sangat sulit
3.      Cocok untuk soal hitung – hitungan
4.      Hasil pengetahuan dapat diukur secara luas
1.      Sulit menyusun kata-kata yang jawabannya hanya Satu
2.      Tidak cocok untuk mengukur hasil-hasil belajar yang komplek
3.      Penilaian menjemukan dan memerlukan waktu yang banyak
3
Benar – Salah
1.      Relatif mudah untuk dibuat.
2.      Aspek-aspek tertentu dari materi pelajaran sesuai untuk dinilai benar atau salah.
3.      Dapat diberi skor secara mudah dan objektif.
4.        Dapat mencakup materi yang bervariasi/luas dalam waktu yang singkat.

1.      Peluang siswa untuk menjawab benar dengan menebak cukup tinggi (50%).
2.      Kadang-kadang sukar menentukan ukuran benar atau salah dari suatu pernyataan.
3.      Seringkali hanya digunakan untuk hal-hal yang sangat spesifik dan kadang-kadang fakta-fakta yang tidak terlalu penting.
4.      Dapat mendorong siswa untuk hanya mempelajari dan menerima hal-hal yang terlalu sederhana.
4
Menjodohkan
1.      Suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan dengan rangkaian isi soal.
2.      Waktu membaca dan merespon relative singkat.
3.      Mudah untuk dibuat.
4.      Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
1.      Materi soal dibatasi oleh factor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.
2.      Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
3.      Mudah terpengaruh dengan petunjuk yang tidak relevan
5
Uraian
1.      Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.
2.      Peserta didik tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
3.      Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
4.      Derajad ketepatan dan kebenaran peserta didik dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya.
5.      Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat.
6.      Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh
1.      Sukar dinilai secara tepat.
2.      Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap keseluruhan kurikulum.
3.      Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
4.      Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya


No comments:

Post a Comment

Keunggulan Geostrategis Indonesia

letak Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia letak Indonesia berada di antara dua samudra yaitu Samudra ...