Thursday 14 November 2019

Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara


Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara


No
Masa/Jaman
Ciri Kehidupan  Masyarakat
Alat yang digunakan
1
Paleolitikum



1.      Hidupnya berpindah-pindah (nomaden).
2.      Berburu dan meramu (Food Gathering)
3.      Alat terbuat dari batu yang masih kasar
4.      Belum mengenal kepercayaan.

Di Indonesia tradisi pembuatan alat pada masa Paleolitik dikenal 3 macam bentuk poko, yaitu tradisi kapak perimbas-penetak (chopper choping-tool complex), tradisi serpih-bilah (flake-blade), dan alat tulang-tanduk (Ngandong Culture) (Heekeren 1972)

2
Mesolitikum



1.      Hidupnya sudah menetap tinggal di gu-gua maupun di pantai.
2.      Sudah mengumpulkan makanan dan becocok tanam (food producing)
3.      Alat tidak hanya terbuat dari batu akan tetapi sudah terbuat dari tulang
4.      Sudah mulai mengenal kepercayaan

Pada masa ini berkembang 3 tradisi pokok pembuatan alat di Indonesia yaitu tradisi serpih-bilah (Toala Culture), tradisi alat tulang (Sampung Bone Culture), dan tradisi kapak genggam Sumatera (Sumatralith).
3
Neolitikum



1.      Hidupnya sudah menetap (sedenter).
2.      Memiliki kemampuan bercocok tanam.
3.      Peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai.
4.      Alat tidak hanya terbuat dari batu akan tetapi sudah terbuat dari logam, dan tanah.
5.      Menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

Kemahiran mengupam alat batu telah melahirkan jenis alat seperti beliung persegi, kapak lonjong, alat obsidian, mata panah, pemukul kulit kayu, gerabah, serta perhiasan berupa gelang dari batu dan kerang.

4
Paleometalik




1.      Menetap di desa-desa terutama daerah pegunungan, dataran rendah dan tepi pantai.
2.      Sudah ada teknik pembuatan benda dari logam dengan teknik pembuatan teknik tempa dan teknik cetak.
3.      Sudah mengenal upacara penguburan.
Hasil utama benda perungu pada masa paleometalik ini meliputi nekara perunggu, kapak perunggu, bejana perunggu, patung perunggu, perhiasan perunggu, dan benda perunggu lainnya. Sedangkan benda-benda besi yang ditemukan antara lain mata kapak, mata pisau, mata sabit, mata tembilang, mata pedang, mata tombak, dan gelang besi. Pada prinsipnya teknik pengerjaan artefak logam ini ada dua macam, yakni teknik tempa dan teknik cetak.

5
Megalithikum




1.      Sudah mengenal kepercayan animisme dan dinamisme.
2.      Membuat benda-benda pemujaan.
3.      Benda-benda tembuat dari batu besar

Menhir, Punden Berundak, Dolmen, Kubur batu, Sarcofagus, Arca batu, Waruga.

2. Berdasarkan  isian tabel tersebut,  jelaskan  proses muncul dan berkembangnya kepercayaan     pada masa praksara !
Jawab  :
Sistem kepercayaan masyarakat praaksara di Indonesia tidak terlepas dari kepercayaan asli masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan keagamaan di Indonesia, kepercayaan asli merupakan bentuk kerohanian yang khas dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kepercayaan asli sering disebut dengan agama asli atau religi. Kepercayaan manusia tidak terbatas pada dirinya sendiri saja, akan tetapi pada benda-benda dan tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitarnya. Berdasarkan keyakinan tersebut, manusia menyadari bahwa makhluk halus atau roh itu memiliki wujud nyata dan sifat yang mendua, yaitu sifat yang membawa kebaikan dan sifat yang mendatangkan keburukan. Adanya keyakinan-keyakinan  itulah yang kemudian mendorong berkembang beberapa kepercayaan di Indonesia, diantaranya animisme, dinamisme dan totemisme.




No comments:

Post a Comment

Keunggulan Geostrategis Indonesia

letak Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia letak Indonesia berada di antara dua samudra yaitu Samudra ...