Kondisi Tahap Perkembangan Perekonomian Indonesia

Kondisi tahap perkembangan perekonomian Indonesia
Uraikanlah  kondisi  pada  masing-masing  tahap  perkembangan  perekonomian Indonesia.
Masa	Kondisi
Orde lama	a.      Kondisi politik dan keamanan yang tidak stabil akibat masih adanya tekanan dari Belanda dan maraknya pemberontakan di daerah daerah. Selama dekade 1950-an hingga pertengahan tahun 1965, Indonesia dilanda gejolak politik di dalam negeri dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah, seperti di Sumatera dan Sulawesi. b.      Buruknya kondisi infrastruktur ekonomi, fisik, dan non fisik setelah berakhirnya penjajahan Jepang.
Orde baru	Memasuki pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966 konsentrasi pemerintah lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial di tanah air. Selama 1966 sampai dengan 1970 upaya-upaya pemerintah  terfokus  pada  pemulihan  stabilitas  ekonomi,  sosial,  dan  politik terutama rehabilitasi ekonomi. Pemerintahan Orde baru menjalin kembali hubungan baik dengan pihak barat dan menjauhi pengaruh pihak ideologi komunis. Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga dunia lainnya, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan ADB (Bank Pembangunan Asia) serta membentuk kelompok konsorsium yang disebut IGGI (Inter-Government Group On Indonesia) yang terdiri atas sejumlah negara maju, termasuk Jepang dan Belanda, dengan tujuan membiayai pembangunan ekonomi di Indonesia dengan tujuan jangka panjang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses industrialisasi dalam skala besar, yang dianggap efektif untuk menanggulangi masalah-masalah ekonomi seperti kesempatan kerja dan defisit neraca pembayaran.
Transisi	Indonesia menghadapi krisis moneter sehingga nilai tukar rupiah semakin melemah, inflasi tinggi. Krisis di Indonesia semakin meluas tidak hanya masalah moneter tetapi juga pada masalah politik dan keamanan. DPR untuk pertama kalinya dalam sejarah Indoenesia dikuasai dan diduduki oleh ribuan mahasiswa/mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi dan presiden Soeharto mengundurkan diri dan diganti oleh wakilnya BJ Habibie.
Masa Reformasi	Perekonomian Indonesia pada awal masa reformasi mulai stabil dicirikan dengan laju pertumbuhan ekonomi hampir 5%, Laju inflasi rendah, dan suku Bunga Bank Indonesia (SBI) rendah. Namun kinerja pemerintah kembali melemah dengan ditandai adanya: a.   Pertentangan elit politik b.   Hubungan dengan IMF memburuk. c.   Kabinet tidak menunjukkan kinerja yang optimal d.   Pemerintahan dianggap tidak memiliki sense of crisis. Hal ini berimbas pada nilai rupiah yang semakin melemah sehingga berdampak negatif terhadap roda perekonomian nasional yang bisa menghambat usaha pemulihan bahkan bisa membawa Indonesia lebih buruk daripada krisis pertama di masa Orde Baru.