Thursday 14 November 2019

Masa Hindu Budha di Indonesia Keterpaduannya Dengan Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi

Masa Hindu Budha di Indonesia keterpaduannya dengan Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi

Jawaban:
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Kerajaan Mataram Kuno berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur antara lain:
1.      Letusan Gunung Merapi yang maha dahsyat sehingga dalam anggapan pujangga itu disebut Paralaya (kehancuran dunia) jadi Mataram harus dibangun kerajaan baru dan Mpu Sendok memindahkan Mataram ke Jawa Timur yang dianggap sebagai cikal bakal kerajaan baru.
2.      Runtuhnya kerajaan Mataram karena krisis politik terjadi tahun 927 – 929 M.
Kerajaan Mataram awalnya terletak di Jawa Tengah dengan Raja Sanjaya yang memerintah. Raja Sanjaya wafat diganti oleh Panangkaran. Setelah Panangkaran wafat Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua menjadi keturunan Syailendra dan seturunan Sanjaya. Kemudian terjadi perang saudara antara Pramodhawardhani (Balaputradewa) dan Rakai Pikatan. Rakai Pikatan berhasil berhasil mengusir Balaputradewa. Rakai Pikatan kemudian diganti oleh Mpu Sindok dan memindahkan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada tahun 929 M.
Sebelum Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur, Mpu Sendok sudah sering ditugaskan ke Jawa Timur termasuk memperoleh kemenangan gemilang melawan tentara Sriwijaya di bumi Anjuk Ladang (Jawa Timur) tahun 937 M yang melibatkan rakyat Ajuk Ladang yang telah membantu perjuangan Mpu Sendok sepuluh tahun sebelumnya.
3.      Perpindahan letak Kerajaan Mataram dikarenakan pertimbangan ekonomi.
Keadaan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat berbeda, di Jawa Timur terdapat dua sungai yang bermuara ke laut yaitu Sungai Bengawan Solo dan Brantas. Kedua sungai tersebut merupakan sungai yang lebar serta dalam dan abad ke X sungai tersebut dengan mudah dilayari perahu kecil dan kapal besar hingga wilayah pedalaman sampai Kediri. Maka ini sangat menguntungkan untuk aktifitas perdagangan. Wilayah timur juga memiliki pelabuhan-pelabuhan di sungai yang banyak didatangi oleh para pedagang dari dari nusantara.
Berikut Pendapat para Tokoh :
a. De Casparis menduga pelabuhan tersebut terletak di daerah hilir di dekat Mojokerto.
b. Van Bemmelen meletakan kota Semarang dari 1940-1941 sebagai lembar peta Semarang - Ungaran  yang menggambarkan abrasi pantai. Para penguasa Mataran Hindu Jawa Tengah meluhat bahwa pelabuhannya di Bergota dari tahun ke tahun semakin dangkal dan sempit akibat abrasi pantai. Kapal – kapal tidak dapat berlabuh di Bandar Pelabuhan Bergota yang mengakibatkan perniagaan Kerajaan Mataram Hindu Jawa Tengah menjadi mati.
c. Paul Michel Munoz berpendapat bahwa perpindahan Kerajaan Mataram Hindu Jawa Tengah ke Jawa Timur karena sebuah hasrat untuk mendapat keuntungan dari kesempatan perdagangan yang ada di wilayah Delta Brantas sangat efektif untuk kegiatan perdagangan.
d. Suparman berpendapat kerajaan tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar, akibatnya kemajuan sangat lambat, lembah sungan Brantas  yang subur   dan dapat dilayari oleh kapal - kapal besar lebih menjanjikan bagi perkembangan sosial, ekonomi, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, wilayah Jawa Timur memiliki dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk kegiatan penanaman padi secara besar- besaran.
e. Sejarawan Schrieke berpendapat karena rakyat Jawa Tengah merasa menanggung beban yang amat berat karena diharuskan membangun monumen – monumen keagamaan yang besar seperti Candi Borobudur yang memakan waktu yang sangat lama.     




No comments:

Post a Comment

Keunggulan Geostrategis Indonesia

letak Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia letak Indonesia berada di antara dua samudra yaitu Samudra ...