Pengembangan Penilaian Berbasis kelas (PBK), Masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pengembangan Penilaian Berbasis kelas (PBK), Masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI AKADEMIK

B. Kurikulum 2013

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

No	Kompetensi Dasar	Bahan kelas	Materi	indikator	Bentuk soal
1.	3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.	VII/1	Kondisi geologis bentuk muka bumi dan iklim Indonesia, pesebaran flora dan fauna Indonesia.	Menjelaskan kondisi geologis, bentuk muka bumi dan iklim Indonesia	Pilihan Ganda
2.	3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.	VII/1	Sumber Daya Manusiajumlah, sebaran, dan komposisi; pertumbuhan; kualitas (pendidikan,  kesehatan, kesejahteraan keragaman etnik) aspekaspek  budaya	Menjelaskan komposisi penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin	Pilihan ganda
3.	4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.	VII/1	Persebaran flora dan fauna di indonesia	Dapat  memberikan conton pesebaran flora dan fauna( tipe asiatis, tipe peralihan dan tipe australis)	Pilihan ganda
4.	3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.	VII/I	Letak dan luas Indonesia (pemahaman lokasi melalui peta dan letak luas Indonesia)	Mengidentifikasi lokasi Indonesia untuk memahami letak dan luas peta	Uraian
5.	3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya	VII/1	Interaksi sosial: pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi)	Memberi contoh    bentuk-bentuk interaksi sosial yang bersifat assosiatif dan dissosiatif	Uraian
6.	3.4 Menganalisis berpikir kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam.	VII/II	Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa praaksara secara kronologis	Mendeskripsikan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa praaksara	Uraian

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal UN/USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

8. Rambu-rambu pemilihan Bentuk Soal (Level)

a. Soal PG : Pengetahuan, Pemahaman dan Aplikasi.

b. Soal Uraian : Pemahaman, Aplikasi, Analisa, Sintesa dan Evaluasi.

KARTU SOAL

Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas : VII / VIII / IX Kompetensi : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Level : VII Materi : 1. Kondisi fisik wilayah indonesia               2. Bentuk interaksi sosial                3. Kehidupan masa pra aksara Bentuk Soal : Pilihan Ganda / Uraian

1.      Arah angin pada gambar di samping membawa pengaruh musim.... bagi sebagian besar wilayah Indonesia.....                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    a. kemarau              b. hujan                        c. mareng                            d. Pancaroba 2.      Kondisi penduduk yang dicirikan dengan kelahiran dengan kematian relatif seimbang, kelompok penduduk muda memiliki proporsi yang sama dengan kelompok penduduk dewasa, maka akan digambarkan dengan piramida penduduk berbentuk ... . a.            b.       c.       d.  3.       Jenis hewan indonesia yang bercorak asia antara lain: a.       Biawak dan kerbau belang b.      Komodo dan kasuari c.       Kanguru dan cendrawasih d.      Kera dan gajah Uraian 1.      Bagaimanakah pengaruh letak astronomis bagi negara indonesia! 2.      Jelaskan perbedaan proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif! Kemudia berikan masing-masing dua contoh proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif dalam kehidupan sehari-hari. 3.      Jelaskan  kehidupan masa pra aksara pada masa bercocok tanam!

Jawaban 1.      Pengaruh letak astronomis bagi indonesia: a.       Indonesia beriklim tropis b.      Indonesia dipengaruhi angin muson c.       Indonesia memiliki dua musim d.      Indonesia dibagi menjadi 3 daerah waktu e.       Indonesia memiliki banyak keanekaragaman flora fauna 2.      Perbedaan proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif a.       Proses sosial asosiatif adalah suatu bentuk interaksi sosial yang bisa meningkatkan hubungan kesolidaritasan sesama manusia. Contohnya: gotong royong dan mediasi. b.      proses sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan/menyempitkan hubungan solidaritas antar individu. Contoh : pertandingan sepak bola dan demonstrasi mahasiswa. 3.      Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok tanam, memakan waktu yang sangat panjang, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada masa ini sudah mulai ada usaha bertempat tinggal menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat tinggal-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok. Mulai ada kerjasama dan peningkatan unsur kepercayaan yang diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketenteraman hidupnya. Masa bercocok tanam di Indonesia dimulai kira-kira bersamaan dengan berkembangnya kemahiran mengasah alat dari batu dan mulai dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat yang terbuat dari batu dan biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak panah, mata tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal adalah beliung persegi. Masyarakat mulai meninggalkan cara-cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka sudah menunjukkan tanda-tanda akan menetap di suatu tempat, dengan kehidupan baru, yaitu mulai bercocok tanam secara sederhana dan mulai memelihara hewan. Proses perubahan tata kehidupan yang ditandai dengan perubahan cara memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, terjadi secara perlahan-lahan, namun pasti.