Thursday 14 November 2019

Masa Pra Aksara keterpaduannya dengan Geografi, Ekonomi dan Sosiologi


Masa Pra Aksara keterpaduannya dengan Geografi, Ekonomi dan Sosiologi

Soal:
Pada masa neolitikum, terjadi perubahan yang sangat cepat terhadap kemampuan masayarakat (revolusi neolitik), khususnya dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup (mata pencaharian). Perubahan ini meliputi perubahan cara hidup dari pola berpindah menjadi cara hidup menetap dengan sistem pertanian.
Kembangkan Keterpaduan Materi Masa Pra Aksara pada masa neolitikum ini dari sudut pandang Geografi, Ekonomi dan Sosiologi dalam Pembelajaran IPS Terpadu.

Jawaban:
Geografi :
Manusia masa neolitik sudah tidak lagi menggantungkan hidupnya pada alam, tetapi sudah menguasai alam lingkungan sekitarnya serta aktif membuat perubahan. Masyarakat mulai mengembangkan penghidupan baru berupa kegiatan bercocok tanam sederhana dengan sistem slash and burn, atau terjadi perubahan dari food gathering ke food producing.

Ekonomi :
-       Berbagaimacamtumbuhandanhewanmulaidijinakkandandipeliharauntukmemenuhikebutuhan protein hewani, kegiatanberburu, danmenangkapikanmasihterusdilakukan.
-       Pada masa inidiperkirakantelahmunculbentukperdagangan yang bersifat barter. Barang yang dipertukarkan adalah hasil pertanian ataupun kerajinan tangan. Adanya penemuan-penemuan baru ini menyebabkan masa ini oleh v. Gordon Childe (1958) sering disebut sebagai masa Revolusi Neolitik, karena kegiatan ini menunjukkan kepada kita adanya perubahan carahidup yang kemudianmempengaruhiperkembangansosial, ekonomi, danbudayamanusia.
-       Beberapapenemuanbaruberupapenguasaansumber-sumberalambertambahcepat.
-       Melahirkanjenisalatseperti beliung persegi, kapak lonjong, alat obsidian, mata panah, pemukulkulitkayu, gerabah, sertaperhiasanberupagelangdaribatudankerang. Beliung persegi mempunyai bentuk yang bervariasi dan persebaran yang luas terutama di Indonesia bagian barat. Beliung tersebut terbuat dari batu rijang, kalsedon, agat, dan jaspis. Sementara kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timurdandidugalebihtuadaribeliungpersegi (Heekeren 1972).
-       Gerabah yang merupakanunsur paling banyak ditemukan pada situs-situsneolitik memerlihatkan pembuatan teknik tatap Bentuk gerabah antara lain berupa periuk dan cawan yang memiliki slip merah dengan hias gores dan tera bermotifkan garis lurus dan tumpal. Sedangkan alat pemukul kulit kayu banyak ditemukan di Sulawesi dan Kalimantan. Demikian pula mata panah yang sering dihubungkan dengan budaya neolitik, terutama ditemukan di Jawa Timur dan Sulawesi.Kebudayaan Neolitikyang berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar dengan sendirinya, tetapi terdapat manusiapendukungnya yang berperanaktifdalamrangkapenyebarankebudayaantersebut.


Sosiologi :

-       Di masa ini  , karena pertanian dan peternakan dapat memberi makan penduduk dalam jumlah yang lebih besar
-       Masyarakat masa neolitik mulai menunjukkan tanda-tanda cara hidup menetap di suatu tempat, berkelompok membentuk perkam-pungan-perkampungan kecil.






No comments:

Post a Comment

Keunggulan Geostrategis Indonesia

letak Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia letak Indonesia berada di antara dua samudra yaitu Samudra ...