Thursday 14 November 2019

Kajian Masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia



      
Kajian Masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1.    Jelaskan pengaruh Jatuhnya kabinet Tojo tanggal 17 Juli 1944 dan digantikan Jendral Kaniaki Kaiso terhadap perubahan politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia!
2.    Sebelum peristiwa Rengasdengklok terjadi perbedaan pandangan antara kelompok Tua (Soekarno) dengan kelompok Muda (Sutan Syahrir) tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jelaskan probelematika perbedaan tersebut beserta cara penyelesaiannya sehingga dicapai persatuan dan kesatuan menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia !
3.    Peritiswa perumusan proklamasi melibatkan banyak fihak/orang, tetapi dalam rumusan teks tersebut hanya Ir. Soekarno dan Mohamad Hatta yang membubuhkan tanda tangan. Mengapa hal ini terjadi, jelaskan alasannya!
4.    Menjelang peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 muncul banyak kepentingan dan perbedaan di kalangan pejuang Indonesia. Tetapi pada akhirnya perbedaan tersebut menjadi hilang tertutup oleh kepentingan bersama, yaitu ingin mewujudkan Kemerdekaan Indonesia dan tercapai Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Jelaskan karakter yang dapat ditumbuhkan guna menyatukan semua perbedaan tersebut guna membangun terwujudnya Indonesia merdeka!
5.    Jelaskan kronologi Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945?
Jawaban
1.    Pada tanggal 20 Oktober 1944, tentara Amerika Serikat yang dipimpin oleh Jenderal Douglash Mac Arthur berhasil mendarat di Kepulauan Leyte, Philipina. Pada tanggal 19 Februari 1945, Benteng Iwo Jima gagal dipertahankan oleh Jepang. Pasukan Sekutu juga berhasil memasuki bagian-bagian wilayah Indonesia seperti Halmahera, Ambon, Manado, Surabaya, dan Balikpapan.\Kekalahan yang beruntun ini menimbulkan kekacauan dalam tubuh pemerintah-an Jepang pada saat itu. Kegagalan pemerintahan menyebabkan jatuhnya Kabinet Tojo pada tanggal 17 Juli 1944 digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso sebagai Perdana Menteri. Dengan semakin terjepitnya tentara Angkatan Darat Jepang maka pada tanggal 7 September 1944 dalam sidang ke-81 Teikoku Ginkai (Parlemen Jepang) di Tokyo Perdana Menteri Koiso mengumumkan sikap pemerintah Jepang akan janji kemerdekaan Hindia Timur (Indonesia) “kelak di kemudian hari” Apakah maksud Jepang untuk memberikan kemerdekaan ”kelak dikemudian hari” ? Hal ini dimaksudkan tidak lain agar pengaruh Jepang di negeri-negeri yang didudukinya tetap dapat dipertahankan dan rakyat Indonesia tetap membantu Jepang yang sudah berbaik hati memberikan kemerdekaan.
2.    Perbedaan paham waktu tentang kapan Proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan telah menyebabkan terjadinya perbedaan paham antara golongan tua dan golongan muda. Ketegangan itu muncul sebagai akibat perbedaan pandangan tentang saat diumumkannya Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ketegangan tersebut bermula dari berita tentang menyerahnya Jepang pada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Adanya perbedaan sikap di antara kedua golongan ini wajar saja sebab di samping pengalaman sejarah yang berbeda jugakurangnya informasi yang berkaitan dengan situasi yang sedang dihadapi. Keterangan atau informasi yang sedikit mengenai perkembangan perang dunia II, khususnya Perang Asia Timur Raya karena ketatnya sensor pemerintah militer Jepang di Indonesia. Pemerintah Jepang dengan tegas melarang penduduk untuk mendengarkan radio luar negeri. Namun berkat keuletan para pemuda terutama yang bekerja dikantor berita Jepang, akhirnya sampailah informasi mengenai pidato Kaisar Hirohito tentang penyerahan tanpa syarat Jepang kepada Sekutu.
3.    Setelah naskah Proklamasi berhasil dirumuskan timbul permasalahan baru tentang siapa yang akan menandatangani naskah Proklamasi. Ir. Soekarno menyarankan agar siapa saja yang hadir dalam perumusan naskah Proklamasi ikut menandatangani selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Saran tersebut ditentang oleh golongan pemuda yang tidak menyetujui apabila naskah Proklamasi ditandatangani oleh anggota PPKI hasil bentukkan Jepang yang hadir di sana. Mereka menganggap bahwa kemerdekaan ini dicapai dengan hasil kerja keras bangsa Indonesia sendiri tanpa adanya sangkut paut bangsa Jepang. Salah seorang tokoh golongan muda yaitu Sukarni mengusulkan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta dengan mengatasnamakan bangsa Indonesia. Saran tersebut disetujui oleh seluruh anggota yang hadir.Kemudian Bung Karno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah Proklamasi sesuai dengan perubahan yang telah disepakati.
4.    Karakter yang yang dapat ditumbuhkan guna menyatukan semua perbedaan tersebut guna membangun terwujudnya Indonesia merdeka antara lain : mewujudkan sikap nasionalisme, mencintai tanah air, menghargai perbedaan (toleransi), dan patriotisme.
5.    Pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Imam Bonjol No.1 (sekarang), telah berhasil dirumuskan naskah Proklamasi dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Timbul masalah di mana Proklamasi akan dikumandangkan. Sukarni mengusul-kan agar Proklamasi diumumkan di Lapangan Ikada. Namun usul itu ditolak oleh Bung Karno dengan alasan keamanan. Akhirnya dicapai kata sepakat untuk mengumumkan Proklamasi di rumah kediaman Bung Karno di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Sejak pagi hari Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah dijejali oleh massa yang ingin menyaksikkan peristiwa paling bersejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Massa yang sangat banyak tidak henti-hentinya mengalir membuat bingung dr. Moerwadi, selaku Kepala Bagian Keamanan. Suasana menjadi tegang tatkala para pemuda bersikeras agar segera dibacakan Proklamasi Kemerdekaan. Karena desakkan para pemuda dr. Moerwadi memberanikan diri untuk meminta Bung Karno untuk segera membacakan Proklamasi. Karena pada saat itu Bung Hatta belum datang, maka dengan tegas usul dr. Moerwadi ditolak. Lima menit sebelum acara dimulai Bung Hatta datang dengan berpakaian putih-putih, kemudian Soekarno segera mempersiapkan diri dengan setelan putih juga. Menjelang pukul 10.00 WIB maka dimulailah Proklamasi kemerdekaan RI dengan susunan acara sebagai berikut:
1)      Pidato Singkat Bung Karno yang disambung pembacaan Teks Proklamasi
Tepat pada pukul 09.56 teks Proklamasi berhasil dibacakan oleh Bung Karno. Adapun peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya acara pertama ini adalah rusaknya alat pengeras yang kemungkinan rusak akibat kabel yang rusak karena terinjak-injak oleh massa yang begitu banyak (Nugroho: 1993).
2)      Pengibaran Sang Saka Merah Putih
Sesudah acara pembacaan teks Proklamasi dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih. Untuk menyaksikan peristiwa tersebut Bung Karno dan Bung Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir serambi depan mendekati letak berdirinya tiang bendera yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh suhud (sebenarnya dirumah Bung Karno terdapat dua tiang bendera bekas yang terbuat dari besi, karena situasi yang tegang, dia tidak ingat untuk memindahkan salah satu tiang, malah membuat tiang dari bambu di belakang rumah Bung Karno kemudian diberi tali (Nugroho: 1993). Kemudian Suhud bersama seorang pemudi datang membawa sebuah baki berisi Sang Saka Merah Putih yang dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati Soekarno dengan kain yang seadanya. Dengan dibantu oleh Cudanco Latief Hendraningrat, Suhud menaikkan Sang Saka Merah Putih dengan khitmad dan sangat lambat mengiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan secara spontan oleh para hadirin yang menyaksikan tanpa seorang dirigen yang memimpin. Peristiwa yang terjadi kurang dari satu jam ini berlangsung dengan khitmad namun memberikan suatu perubahan yang luar biasa dalam kehidupan berbangsa Indonesia.
3)      Acara ketiga adalah Sambutan Walikota Soewiryo dan dr. Moerwadi
Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan telah meluas di seluruh Jakarta segera disebarkan ke seluruh Indonesia. Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 teks Proklamasi telah disiarkan melalui pemancar radio. Di samping lewat radio, berita Proklamasi juga disebarkan melalui pamflet dan surat-surat kabar, sehingga dapat segera diketahui oleh rakyat Indonesia pada khususnya, dan dunia Internasional pada umumnya.










No comments:

Post a Comment

Keunggulan Geostrategis Indonesia

letak Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia letak Indonesia berada di antara dua samudra yaitu Samudra ...