Pemahaman Ilmu Sejarah
|
Soal:
1.
Berdasarkan beberapa pengertian
sejarah di atas, buatlah kesimpulan mengenai pengertian sejarah !
2.
Jelaskan langkah-langkah dalam
penulisan sejarah!
3.
Jelaskan prinsip-prinsip dalam
menyusun periodisasi!
4.
Deskripsikan kegunaan mempelajari
sejarah bagi kehidupan !
|
Jawaban:
1.
Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal
dari Bahasa Arab Sajaratun yang artinya pohon atau keturanan /asal-usul yang
kemudian berkembang sebagai kata dalam Bahasa melayu syajarah, kemudian
menjadi sejarah dalam bahasa Indonesia.
Ranting pohon disini mengandung pengertian
percabangan geonologis dari suatu kelompok keluarga tertentu. Kalau dibuat
bagannya menyerupai profil pohonnya, ke atas penuh dengan cabang dan
ranting-rantingnya, ke bawah menggambarkan percabangan akar-akarnya. Dengan
demikian kata sejarah awalnya dimasukkan sebagai gambaran silsilah
atau keturunan.
Terdapat perbedaan makna antara kata sejarah dan
history istilah sejarah (tradisional) terkandung usaha
mengabadikan/menjungjung kebesaran penguasa dengan menekankan asal-usul
keturunan serta peristiwa menyangkut tokoh-tokoh yang biasanya diuraikan
secara margis/religius.
Sedangkan istilah history adalah usaha
untuk mengetahui apa yang terjadi sebelum kehidupan atau keinginan untulk
mengetahui perjalanan waktu.
Kesimpulan : sejarah memepelajari peristiwa masa
lampau untuk diambil hikmahnya bagi kehidupan manusia dimasa yang akan datang
(Historia Vitae Magistra)
Sedangkan sejarah secara umum dapat diartikan sebagai
peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau yang
mempunyai pengaruh yang cukup besar, sehingga peristiwa tersebut mendapat
andil dalam peradaban kehidupan manusia, dalam suatu ruang lingkup tertentu
2. Langkah-langkah dalam penulisan sejarah!
a)
Seorang
sejarawan langkah pertama yang dilakukan memilih topik sejarah yang menarik
untuk diteliti.
b)
Heuristik
yaitu kegiatan mencari mengumpulkan dan menghimpun jejak-jejak sejarah masa
lalu
c)
Verifikasi
yaitu proses pengujian dan penilaian terhadap sumber-sumber sejarah
d)
Interprestasi
yaitu penafsiran atau memberi pandangan teoritis.
e)
Historiografi
yaitu tahap terakhir dalam penelitian sejarah
Langkah-langkah
penulisan sejarah oleh sejarawan harus didasarkan untuk tujuan mengambil
hikmah / Itibar dari sebuah peristiwa masa lalu yang bermanfaat untuk masa
kini dan yang akan datang.
3. Prinsip-prinsip dalam menyusun periodisasi!
Periodisasi berasal dari asal kata
periode yang berarti masa, kurun, babak, dan zaman. Periode adalah satu
kesatuan yang isi, bentuk, maupun waktunya tertentu (Gazalba, 1981: 75).
Aktivitas masa lalu manusia beragam, baik jumlah maupun jenisnya. Untuk itu,
perlu dibagi-bagi ke dalam periode-periode agar mudah dipahami.
prinsip-prinsip sebagai berikut dalam
menyusun periodisasi.
a)
Apapun
kriteria yang digunakan sebagai dasar pembagian (kronologis, wangsa/dinasti,
ekonomi, ketatanegaraan, dll) selalu disertai dengan waktu. Oleh karena waktu
merupakan cermin dari perkembangan, perubahan dan kontinuitas.
b)
Periodisasi
hanya bersifat teoritis, artinya pembuatan periodisasi dalam konteks
keilmuan. Kenyataannya masa lampau tidak terbagi-bagi.
c)
Periodisasi
bersifat subjektif, karena merupakan tanggapan sejarawan terhadap aktivitas
manusia. Dengan demikian siapa pun dapat menyusun periodisasi. Termasuk di
sini guru-guru pengajar Mata Pelajaran Sejarah.
d)
Batas
antarperiode tidak tetap, seperti garis yang memisahkan laut dengan pantai.
Kadang berkurang tetapi kadang lebih dari garis yang kita tentukan.
e)
Pemanfaatan
tahun dalam periodisasi hendaknya memakai tahun bulat atau abad.
Hal ini dimaksudkan untuk mudah mengingat
dan menampung tanggal batas yang berdekatan. Contoh: berakhirnya Sejarah
Indonesia Lama dan dimulai-nya Sejarah Indonesia Baru adalah runtuhnya
Kerajaan Majapahit dan dalam periodisasi dipakai tahun bulat 1500. Hal ini
tidak benar-benar tepat, sebab keruntuhan Majapahit dapat berasal dari
Sengkalan “Sirna Ilang Kertaning Bumi” atau “Sunyo Nora Yuganing Wong” yaitu
1400 Saka atau 1478 M. Akan tetapi, sumber sejarah lain juga menyebut
keruntuhan Majapahit adalah tahun 1527 M. Dengan demikian tahun 1500 mudah
diingat dan dapat menampung tahun yang berdekatan (1478 M dan 1527 M).
Dalam menyusun periodisasi yang harus diperhatikan adalah pemakaian
kriteria secara konsisten.
4. Kegunaan
mempelajari sejarah
bagi kehidupan :
Menurut Widja (1988: 49-51) sejarah
paling tidak mempunyai empat kegunaan,
yaitu edukatif, inspiratif, rekreatif, dan instruktif.
a.
Guna edukatif
adalah sejarah memberikan kearifan dan
kebijaksanaan bagi orang yang mempelajari-nya. Menyadari guna edukatif dari
sejarah berarti menyadari makna dari sejarah sebagai masa lampau yang penuh
arti.
b. Guna inspiratif, berfungsi bagi usaha menumbuhkan harga diri dan identitas sebagai suatu bangsa. Guna
sejarah semacam ini sangat berarti dalam rangka pembentukan nation building.
Di negara-negara yang sedang ber-kembang guna inspiratif sejarah menjadi
bagian yang sangat penting, terutama dalam upaya menumbuhkan kebanggaan
kolektif.
c. Guna rekreatif menunjuk kepada nilai estetis dari sejarah,
terutama kisah yang runtut tentang tokoh dan peristiwa. Di samping itu,
sejarah memberikan kepuasan dalam bentuk “pesona perlawatan”. Dengan membaca
sejarah seseorang bisa menerobos batas waktu dan tempat menuju zaman lampau
dan tempat yang jauh untuk mengikuti berbagai peristiwa di dunia ini.
d.Guna instruktif adalah fungsi sejarah dalam menunjang bidang-bidang
studi kejuruan/ketrampilan seperti navigasi, teknologi senjata, jurnalistik,
taktik militer, dan sebagainya.
Kuntowijoyo (1995: 19-35) membedakan guna
sejarah menjadi guna ekstrinsik dan guna intrinsik.
Guna intrinsik sejarah meliputi,
(1) sejarah sebagai ilmu,
(2) sejarah sebagai cara mengetahui masa
lampau,
(3) sejarah sebagai pernyataan pendapat,
dan
(4) sejarah sebagai profesi.
Guna ekstrinsik merupa-kan manfaat
sejarah terutama di bidang pendidikan. Sejarah mempunyai fungsi pendidikan,
yaitu sebagai pendidikan
(1) moral,
(2) penalaran,
(3) politik,
(4) kebijakan,
(5) perubahan,
(6) masa depan,
(7) keindahan,
(8) ilmu bantu.
Dalam guna ekstrinsik selain pendidikan,
sejarah juga berfungsi sebagai
(1) latar belakang,
(2) rujukan, dan
(3) bukti.
|
No comments:
Post a Comment