Thursday 14 November 2019

Pemahaman Ilmu Sejarah


Pemahaman Ilmu  Sejarah


Soal:
1.      Berdasarkan beberapa pengertian sejarah di atas, buatlah kesimpulan mengenai pengertian sejarah !
2.      Jelaskan langkah-langkah dalam penulisan sejarah!
3.      Jelaskan prinsip-prinsip dalam menyusun periodisasi!
4.      Deskripsikan kegunaan mempelajari sejarah bagi kehidupan !

Jawaban:

1.    Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal dari Bahasa Arab Sajaratun yang artinya pohon atau keturanan /asal-usul yang kemudian berkembang sebagai kata dalam Bahasa melayu syajarah, kemudian menjadi sejarah dalam bahasa Indonesia.
Ranting pohon disini mengandung pengertian percabangan geonologis dari suatu kelompok keluarga tertentu. Kalau dibuat bagannya menyerupai profil pohonnya, ke atas penuh dengan cabang dan ranting-rantingnya, ke bawah menggambarkan percabangan akar-akarnya. Dengan demikian kata sejarah awalnya dimasukkan sebagai gambaran silsilah atau keturunan.
Terdapat perbedaan makna antara kata sejarah dan history istilah sejarah (tradisional) terkandung usaha mengabadikan/menjungjung kebesaran penguasa dengan menekankan asal-usul keturunan serta peristiwa menyangkut tokoh-tokoh yang biasanya diuraikan secara margis/religius.
Sedangkan istilah history adalah usaha untuk mengetahui apa yang terjadi sebelum kehidupan atau keinginan untulk mengetahui perjalanan waktu.
Kesimpulan : sejarah memepelajari peristiwa masa lampau untuk diambil hikmahnya bagi kehidupan manusia dimasa yang akan datang (Historia Vitae Magistra)
Sedangkan sejarah secara umum dapat diartikan sebagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau yang mempunyai pengaruh yang cukup besar, sehingga peristiwa tersebut mendapat andil dalam peradaban kehidupan manusia, dalam suatu ruang lingkup tertentu

2.  Langkah-langkah dalam penulisan sejarah!
a)        Seorang sejarawan langkah pertama yang dilakukan memilih topik sejarah yang menarik untuk diteliti.
b)        Heuristik yaitu kegiatan mencari mengumpulkan dan menghimpun jejak-jejak sejarah masa lalu
c)         Verifikasi yaitu proses pengujian dan penilaian terhadap sumber-sumber sejarah
d)        Interprestasi yaitu penafsiran atau memberi pandangan teoritis.
e)        Historiografi yaitu tahap terakhir dalam penelitian sejarah
       Langkah-langkah penulisan sejarah oleh sejarawan harus didasarkan untuk tujuan mengambil hikmah / Itibar dari sebuah peristiwa masa lalu yang bermanfaat untuk masa kini dan yang akan datang.


3.  Prinsip-prinsip dalam menyusun periodisasi!
Periodisasi berasal dari asal kata periode yang berarti masa, kurun, babak, dan zaman. Periode adalah satu kesatuan yang isi, bentuk, maupun waktunya tertentu (Gazalba, 1981: 75). Aktivitas masa lalu manusia beragam, baik jumlah maupun jenisnya. Untuk itu, perlu dibagi-bagi ke dalam periode-periode agar mudah dipahami.
prinsip-prinsip sebagai berikut dalam menyusun periodisasi.
a)   Apapun kriteria yang digunakan sebagai dasar pembagian (kronologis, wangsa/dinasti, ekonomi, ketatanegaraan, dll) selalu disertai dengan waktu. Oleh karena waktu merupakan cermin dari perkembangan, perubahan dan kontinuitas.
b)   Periodisasi hanya bersifat teoritis, artinya pembuatan periodisasi dalam konteks keilmuan. Kenyataannya masa lampau tidak terbagi-bagi.
c)    Periodisasi bersifat subjektif, karena merupakan tanggapan sejarawan terhadap aktivitas manusia. Dengan demikian siapa pun dapat menyusun periodisasi. Termasuk di sini guru-guru pengajar Mata Pelajaran Sejarah.
d)   Batas antarperiode tidak tetap, seperti garis yang memisahkan laut dengan pantai. Kadang berkurang tetapi kadang lebih dari garis  yang kita tentukan.
e)   Pemanfaatan tahun dalam periodisasi hendaknya memakai tahun bulat atau abad.
Hal ini dimaksudkan untuk mudah mengingat dan menampung tanggal batas yang berdekatan. Contoh: berakhirnya Sejarah Indonesia Lama dan dimulai-nya Sejarah Indonesia Baru adalah runtuhnya Kerajaan Majapahit dan dalam periodisasi dipakai tahun bulat 1500. Hal ini tidak benar-benar tepat, sebab keruntuhan Majapahit dapat berasal dari Sengkalan “Sirna Ilang Kertaning Bumi” atau “Sunyo Nora Yuganing Wong” yaitu 1400 Saka atau 1478 M. Akan tetapi, sumber sejarah lain juga menyebut keruntuhan Majapahit adalah tahun 1527 M. Dengan demikian tahun 1500 mudah diingat dan dapat menampung tahun yang berdekatan (1478 M dan 1527 M).
Dalam menyusun periodisasi yang harus diperhatikan adalah pemakaian kriteria secara konsisten.

4.   Kegunaan mempelajari sejarah bagi kehidupan :
Menurut Widja (1988: 49-51) sejarah paling tidak mempunyai empat kegunaan, yaitu edukatif, inspiratif, rekreatif, dan instruktif.
a. Guna edukatif adalah  sejarah memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi orang yang mempelajari-nya. Menyadari guna edukatif dari sejarah berarti menyadari makna dari sejarah sebagai masa lampau yang penuh arti. 
b. Guna inspiratif, berfungsi bagi usaha menumbuhkan harga diri  dan identitas sebagai suatu bangsa. Guna sejarah semacam ini sangat berarti dalam rangka pembentukan nation building. Di negara-negara yang sedang ber-kembang guna inspiratif sejarah menjadi bagian yang sangat penting, terutama dalam upaya menumbuhkan kebanggaan kolektif.
c. Guna rekreatif menunjuk kepada nilai estetis dari sejarah, terutama kisah yang runtut tentang tokoh dan peristiwa. Di samping itu, sejarah memberikan kepuasan dalam bentuk “pesona perlawatan”. Dengan membaca sejarah seseorang bisa menerobos batas waktu dan tempat menuju zaman lampau dan tempat yang jauh untuk mengikuti berbagai peristiwa di dunia ini.
d.Guna instruktif adalah fungsi sejarah dalam menunjang bidang-bidang studi kejuruan/ketrampilan seperti navigasi, teknologi senjata, jurnalistik, taktik militer, dan sebagainya.
Kuntowijoyo (1995: 19-35) membedakan guna sejarah menjadi guna ekstrinsik dan guna intrinsik.


Guna intrinsik sejarah meliputi,
(1) sejarah sebagai ilmu,
(2) sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau,
(3) sejarah sebagai pernyataan pendapat, dan
(4) sejarah sebagai profesi.
Guna ekstrinsik merupa-kan manfaat sejarah terutama di bidang pendidikan. Sejarah mempunyai fungsi pendidikan, yaitu sebagai pendidikan
(1) moral,
(2) penalaran,
(3) politik,
(4) kebijakan,
(5) perubahan,
(6) masa depan,
(7) keindahan,
(8) ilmu bantu.
Dalam guna ekstrinsik selain pendidikan, sejarah juga berfungsi sebagai
(1) latar belakang,
(2) rujukan, dan
(3) bukti. 



No comments:

Post a Comment

Keunggulan Geostrategis Indonesia

letak Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia letak Indonesia berada di antara dua samudra yaitu Samudra ...